Postingan

Analgetik

Analgetik Analgetik aadalah zat yang bisa mengurangi rasa nyeri tanpa mengurangi kesadaran. Analgesic merupakan obat yang memiliki aktivitas untuk menekan atau mengurangi rasa nyeri. Karena transmisi nyeri berkaitan dengan berbagai reseptor yang berbeda dalam system saraf pusat dan perifer, analgesia multimodal merupakan pilihan terbaik dalam mengontrol nyeri yang optimal dan minimum efek samping. Obat-obat yang sering digunakan untuk menangani nyeri antara lain : 1.       Obat anti-inflamasi non steroid (NSAID) dan paracetamol untuk mengurasi transduksi nyeri 2.       Anestesi local, yang secara reversible melakukan blok transmisi nyeri. 3.       Opioid, yang beraksi pada area spinal dan supraspinal untuk modifikasi transminsi aferen dan menfasilitasi jeras desenden. 4.       Tricyclic antidepressant (TCA) dan selective noradrenalin reuptake inhibitors (SNRI), yang mengatur...

Hematologi

Hematologi Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah serta jaringan yang membentuk darah. Darah merupakan bagian penting dari system transport. Darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari 2 bagaian besar yaitu plasma darah dan bagian korpuskuli. Volume darah di dalam tubuh manusia kurang lebih 1/14 atau 8% dari berat badan. 55% dari jumlah/volume darah merupakan plasma darah. Volume plasma darah terdiri dari 90% berupa air dan 10% berupa larutan protein, glukosa, faktor koagulasi, ion mineral, hormon dan karbon dioksida. Komposisi darah terdiri dari 55% Plasma Darah (bagian cair darah) dan 45% Korpuskuler (bagian padat darah). 1. Plasma Darah (Bagian Cair Darah) Plasma darah adalah salah satu penyusun darah yang berwujud cair serta mempengaruhi sekitar 5% dari berat badan manusia. Plasma darah memiliki warana kekuning-kuningan yang didalamnya terdiri dari 90% air, 8% protein, dan 0,9% mineral, oksigen, enzim, dan antigen. Sisanya berisi ba...

Antikonvulsi

Antikonvulsi Antikonvulsi digunakan terutama untuk mencegah dan mengobati bangkitan epilepsy (Epileptic seizure) dan bangkitan non-epilepsi. Golongan obat ini lebih tepat dinamakan antiepilepsi, sebab obat ini jarang digunakan untuk gejala konvulsi penyakit lain. Bromida, obat pertama yang digunakan untuk terapi epilepsy telah di tinggalkan karena ditemukannya berbagai antiepilepsi baru yang lebih efektif. Fenobarbital diketahui memiliki efek antikonvulsi spesifik, yang berarti efek antikonvulsinya tidak berkaitan langsung dengan efek hipnoticnya. Epilepsy adalah gangguan neurologis umum kronis yang ditandai dengan kejang berulang biasanya dengan perubahan kesadaran. Penyebabnya adalah aksi serentak dan mendadak dari sekelompok besar sel saraf di otak. Aksi ini disertai pelepasan muatan listrik yang berlebihan dari neuron-neuron tersebut. a.       Turunan hidantoin Dalam golongan hidantoin dikenal tiga senyawa antikonvulsi, fenitoin (defenilhidatoin)...